Warisan Kuliner Montevideo: Perayaan Tradisi dan Inovasi

Masakan Montevideo mencerminkan tradisi kuliner Uruguay yang mengakar, sangat dipengaruhi oleh warisan Eropa dan cita rasa lokal. Kancah kuliner kota ini berkembang dengan kecintaannya pada daging sapi, makanan laut segar, dan hidangan ikonik yang menentukan identitas gastronominya.

Ikhtisar Masakan

Budaya makanan Montevideo memiliki kesamaan dengan masakan Uruguay yang lebih luas. Daging sapi tetap menjadi makanan pokok, ditampilkan secara mencolok dalam hidangan seperti asado (daging panggang) dan milanesa (irisan daging yang dilapisi tepung roti). Torta frita, kue goreng, adalah hidangan favorit lainnya, sering dinikmati pada hari hujan. Mengingat lokasi pesisir kota, makanan laut segar tersedia secara luas, dan banyak restoran yang mengkhususkan diri dalam hidangan berbahan dasar ikan yang disiapkan dengan bahan-bahan yang terinspirasi dari Mediterania.

Pasar Pelabuhan

Mercado del Puerto, didirikan pada tahun 1868, adalah tujuan makanan paling ikonik di Montevideo. Awalnya dirancang sebagai pasar produk segar, sejak itu telah berubah menjadi pusat yang ramai untuk parrillas (restoran barbekyu), menawarkan potongan daging sapi premium yang dimasak di atas api terbuka. La Palenque, restoran https://www.alohahawaiianbbq-elp.com/ terkenal di pasar, menyajikan campuran masakan Uruguay dan Spanyol, menyajikan domba, babi, makanan laut, dan paella tradisional. Pasar ini adalah tempat utama untuk acara budaya, menarik penduduk setempat dan wisatawan yang ingin merasakan cita rasa Uruguay yang otentik.

Restoran

Montevideo menawarkan pemandangan kuliner yang beragam, mulai dari restoran tradisional Uruguay hingga penawaran internasional. Selain parrillas, kota ini adalah rumah bagi restoran yang menyajikan sushi Jepang, masakan Timur Tengah, dan hidangan fusion modern. Rantai makanan cepat saji, termasuk McDonald’s dan Burger King, juga hadir, melayani preferensi bersantap internasional.

Bar dan Pub

Kehidupan malam Montevideo yang semarak berpusat di sekitar bar dan pub, terutama di Pocitos, lingkungan pesisir yang terkenal dengan suasananya yang semarak. Banyak bar terletak di pasar komunitas yang ramai, di mana pelanggan dapat menikmati daging panggang—sosis, jeroan, dan asado—yang disiapkan tepat di depan mereka. Restoran kasual ini memadukan sisi sederhana seperti roti renyah, kentang goreng, dan tapenade dengan bir bir lokal, minuman tengah hari yang disukai.

Mantan Barbekyu Rekor Dunia

Pada tanggal 13 April 2008, Montevideo mencetak Rekor Dunia Guinness untuk acara barbekyu terbesar. Sebanyak 12.500 juru masak secara kolektif memanggang 12 ton daging sapi, membutuhkan enam ton arang dan panggangan sepanjang 1,6 km. Pencapaian ini melampaui rekor Meksiko sebelumnya sebesar 8 ton. Meskipun rekor Uruguay bertahan selama tiga tahun, Argentina menyalip gelar pada tahun 2011 dengan barbekyu seberat 13,7 ton.

Lanskap kuliner Montevideo terus berkembang, memadukan cita rasa tradisional dengan pengaruh internasional. Dari warung makanan jalanan hingga santapan mewah, kota ini tetap menjadi episentrum yang semarak bagi pecinta makanan di seluruh dunia.