Rumah Sakit Umum Daerah website (RSUD) Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro telah menginjak usia satu abad pada 27 Juli lalu. RSUD yang berdiri pada 1924 silam itu mengusung tema Satu Abad Mengukir Sejarah, Membangun Sinergisitas dalam Mewujudkan Pelayanan Gemilang Menuju Indonesia Maju.

RSUD Sosodoro Djatikoesoemo merupakan satu-satunya perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Bojonegoro yang maju meraih predikat Zona Integritas (ZI) Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada 2023.

Sejak tahun 1924, Zending mendirikan poliklinik di Jl.Teuku Umar, dekat gereja Zending. Kemudian, Zending meminta izin untuk mendirikan rumah sakit, tetapi ditolak. Mulai tahun 1928, Zending hanya diberi izin untuk mengelola armenhuis, yang berada di RSUD Dr. R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro di Jl. Dr. Wahidin.
Selama pendudukan Jepang tahun 1942, terjadi kekacauan yang mengakibatkan seluruh pegawai RS melarikan diri, dan semua barang rumah sakit rusak dan dibakar. Pemerintah Jepang kemudian memanggil semua pegawai RS yang melarikan diri sebagai direktur. Setelah itu, fasilitas pelayanan mulai diperbarui dan dikembangkan.