Keuntungan dari Sistem Pendidikan Indonesia

Pendidikan yang baik mendorong kemajuan negara, dan negara mana pun, termasuk Indonesia, menginginkan pendidikan terbaik untuk mencetak sumber daya manusia yang andal. Oleh karena itu, sistem pendidikan harus menjadi pedoman untuk pelaksanaan proses pendidikan yang efisien dan efektif.

Sistem pendidikan di Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Sistem pendidikan nasional hingga saat ini memiliki klik disini keunggulan, tetapi juga kelemahan. Bagaimana kualitas dan kelemahan pendidikan Indonesia? Baca selengkapnya di bagian selanjutnya!

Bagaimana Pendidikan Indonesia?

Semua jenjang, jalur, dan jenis pendidikan harus dimasukkan ke dalam sistem pendidikan nasional saat ini di Indonesia.

“Wajib Belajar 12 Tahun”, yang mencakup 6 tahun Sekolah Dasar, 3 tahun Sekolah Menengah Pertama, dan 2 tahun Sekolah Menengah Atas, adalah salah satu program pendidikan yang paling baru di dalam negeri.

Sekolah-sekolah diawasi oleh tiga lembaga pemerintah: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk pendidikan menengah dan dasar, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk pendidikan tinggi, dan Kementerian Agama untuk semua jenjang yang berbasis agama.

Keuntungan dari Sistem Pendidikan Indonesia

Pendidikan yang murah

Di negara ini, siswa tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk fasilitas pendidikan; negara sudah menanggung biaya tersebut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa jumlah dana dari Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN) yang dialokasikan untuk pendidikan adalah 20 persen.

2. Sistem yang jelas

Sistem pendidikan di Indonesia saat ini beroperasi secara transparan. Dengan bantuan ini, wali siswa dapat dengan mudah dan jelas mengawasi proses pembelajaran. Selain itu, wali siswa dapat berpartisipasi dalam pengembangan pengetahuan dan keterampilan siswa mereka sendiri berdasarkan proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah.

3. Kurikulum dibuat oleh profesional yang berpengalaman

Kurikulum sebelumnya hanya dibuat oleh para ahli. Namun, sejak Kurikulum 2013, guru sebagai praktisi sekarang juga dapat berpartisipasi dalam penyusunan kurikulum. Karena mereka adalah orang pertama yang langsung terjun ke lapangan, mereka diharapkan dapat mengetahui materi apa yang dibutuhkan dan menggali bakat para siswa.

4. Lebih mudah untuk mempertimbangkan penerimaan siswa

Saat ini, pemerintah mendorong pengurangan kesenjangan antardaerah. Istilah “daerah terpencil” telah dihapus. Setiap sekolah akan menerima bantuan dari pemerintah pusat dan daerah. Belum lagi, sistem zonasi baru-baru ini membuat semua sekolah negeri memiliki kewajiban dan hak yang sama.

Karakteristik Sistem Pendidikan

Pada umumnya, sistem pendidikan terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu

Kurikulum adalah rangkaian materi dan kompetensi yang harus dipelajari siswa di setiap jenjang pendidikan. Kurikulum dirancang untuk memenuhi tujuan pendidikan nasional dan kebutuhan belajar siswa.