Tak sedikit film animasi yang pakai hewan penguin sebagai cii-ciri utama yang cerdas dan menggemaskan. Sehingga memicu balita jadi tertarik untuk mengenal penguin lebih dalam.
Hal yang bisa saja sering memicu balita penasaran adalah penguin terhitung merupakan sejenis burung dan miliki sayap. Namun berbeda dari burung lainnya, penguin tidak bisa terbang.
Nah untuk menjawab rasa penasaran, yuk bantu bulmer beauty si Kecil mengenal penguin, ciri, karakteristik, habitat, dan makanannya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!
- Ciri-ciri fisik penguin
Tak diragukan kembali bahwa penguin (Spheniscidae) disenangi oleh banyak orang di semua dunia sebab penampilannya yang kekar dan berkaki pendek, yang membuatnya keluar menggemaskan.
Di antara karakteristik lainnya, penguin miliki tinggi berkisar dari sekitar 35cm dan berat berkisar dari sekitar 1kg.
Salah satu fitur penguin yang vital adalah warnanya. Sebagian besar penguin berwarna hitam di punggungnya dan putih di bawahnya. Seringkali garis-garis hitam membentang di dada anggota atas mereka dan miliki bintik-bintik putih di kepala.
Sangat jarang penguin miliki warna yang berbeda. Namun lebih dari satu dari mereka miliki kaki atau paruh berwarna merah. Tiga spesies Eudyptes miliki jumbai coklat kuning.
Penguin kaisar dan raja miliki warna kuning dan oranye di anggota dada, leher, dan kepala.
- Fitur-fitur pada tubuh penguin yang menarik
Penguin merupakan hewan akuatik model burung yang tidak bisa terbang, tapi benar-benar terspesialisasi didalam perihal berenang.
Hal ini sebab penguin bisa mengubah kaki depannya jadi ‘dayung’, dan mempunyai kembali ke kaki depan untuk berjalan.
Menariknya, dasar kerangka sirip penguin sama dengan sayap burung terbang. Tetapi penguin miliki elemen yang diratakan dan diperpendek.
Sehingga membuahkan anggota tubuh yang relatif kaku dan ditutupi dengan bulu yang benar-benar pendek, yang merupakan organ ideal untuk semangat cepat saat berenang.
Bulu pada tubuh penguin terhitung terdiri dari bulu yang benar-benar pendek untuk meminimalkan turbulensi dan gesekan.
- Karakteristik penguin
Di darat, penguin miliki sikap tubuh yang tegak dan cenderung bergoyang, melompat, atau berlari dengan tubuh miring ke depan.
Penguin kutub terhitung bisa melaksanakan perjalanan jarak jauh dengan cepat yang disebut dengan “tobogganing”. Ini merupakan langkah hidup penguin untuk meluncur melintasi es dengan perut dan mendorong ke depan dengan kakinya.
Jika cuaca benar-benar dingin, penguin berkumpul dengan didalam koloni besar. Cara ini melindungi mereka dari pemangsa dan memberikan kehangatan. Koloni https://www.sandriasb.com/ ini terdiri dari ribuan, dan bahkan jutaan penguin.
Menggemaskan sekali ya!
- Habitat penguin
Si Kecil pasti sering bertanya-tanya tentang “di mana habitat penguin?”. Mayoritas dari 18 spesies penguin ini tidak hanya hidup di Antartika saja lho!
Tetapi habitat penguin adalah tempat antara garis lintang 45° dan 60° S. Mereka berkembang biak di pulau-pulau tersebut. Bahkan lebih dari satu habitat penguin berada di tempat beriklim sedang.
Dan, salah satu spesiesnya, penguin Galapagos, dengan nama ilmiah Spheniscus mendiculus, hidup di Khatulistiwa.
- Makanan penguin
Penguin memakan krill (udang layaknya krustasea), cumi-cumi, dan ikan. Berbagai spesies penguin miliki preferensi makanan yang sedikit berbeda, yang kurangi persaingan antar spesies.
Spesies penguin yang lebih kecil dari Antartika dan subantartika terutama memakan krill dan cumi-cumi. Spesies yang ditemukan lebih jauh ke utara cenderung memakan ikan.
Misalnya penguin Adelie makan terutama krill kecil, chinstrap melacak makan krill besar.
Sedangkan penguin kaisar dan raja umumnya memakan ikan dan cumi-cumi.
- Populasi penguin di dunia
Sekitar dua pertiga spesies penguin terdaftar sebagai terancam di Daftar Merah International Union for Conservation of Nature (IUCN). Sehingga menjadikannya salah satu burung laut yang paling terancam punah.
Hilangnya habitat, penyakit, dan penyakit menular yang disebarkan oleh wisatawan tampak sebagai ancaman.
Penangkapan ikan komersial di Samudra Selatan terhitung jadi perhatian, sebab telah kurangi pasokan ikan yang jadi makanan penguin di Semenanjung Antartika.
Hal ini memaksa banyak penguin untuk bersaing beroleh makanan, dan menempatkan mereka didalam bahaya tertangkap secara tidak sengaja oleh jaring ikan.
Di antara ancaman terbesar bagi populasi penguin adalah pergantian iklim. Pemanasan di tempat kutub telah mencairkan es laut, yang jadi andalan penguin untuk melacak makanan dan membangun sarang.