Israel mengancam slot qris akan melanjutkan permusuhan dengan Hamas di Gaza kecuali kelompok militan itu membebaskan sandera berdasarkan perjanjian gencatan senjata akhir pekan ini.
Pengumuman itu muncul setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan kabinet keamanannya sehari setelah Hamas mengatakan bahwa pihaknya menunda pembebasan sandera berikutnya, menuduh Israel mengingkari persyaratan tahap pertama perjanjian gencatan senjata, yang dinegosiasikan dengan susah payah setelah lebih dari 15 bulan perang dengan bantuan AS, Qatar dan Mesir.
Netanyahu menuntut agar Hamas mengembalikan para sandera paling lambat tengah hari waktu setempat pada hari Sabtu, atau “gencatan senjata akan berakhir, dan IDF akan melanjutkan pertempuran sengit hingga Hamas dikalahkan secara meyakinkan,” katanya, mengacu pada akronim untuk militer Israel.
Seorang pejabat senior yang mengetahui masalah tersebut, yang tidak berwenang untuk berbicara di depan umum, kemudian mengklarifikasi bahwa Israel memperkirakan tiga sandera akan dibebaskan pada hari Sabtu — seperti yang dijadwalkan sebelumnya — dan enam sandera lainnya “beberapa hari kemudian.” Ini berarti semua sandera yang diyakini masih hidup dan yang seharusnya dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan akan dibebaskan dalam beberapa hari mendatang, lebih cepat dari yang awalnya diuraikan dalam perjanjian.
Netanyahu menambahkan bahwa ia menyambut baik pernyataan Presiden Trump pada hari Senin yang menuntut pembebasan sandera paling lambat hari Sabtu, “serta visi revolusionernya untuk masa depan Gaza.”
Pengumuman Hamas tentang penundaan pembebasan sandera muncul saat Presiden Trump mengatakan dalam wawancara Fox News yang diunggah daring pada hari Senin bahwa warga Palestina tidak akan diizinkan kembali ke Gaza berdasarkan rencananya agar AS mengambil alih Gaza dan merelokasi penduduk daerah kantong itu.
Hamas menuduh Israel tidak mengizinkan tempat penampungan sementara, tenda, peralatan pembuangan puing, dan bahan bakar yang menurutnya diwajibkan oleh perjanjian gencatan senjata masuk ke wilayah kantong itu. Israel mengendalikan semua bantuan yang masuk ke Jalur Gaza.
Hamas mengatakan pihaknya tetap berkomitmen terhadap perjanjian tersebut dan menunda pembebasan sandera merupakan “peringatan” bagi Israel untuk mematuhi ketentuan perjanjian tersebut. Netanyahu juga mengatakan bahwa ia telah memerintahkan militer Israel untuk “mengumpulkan pasukan di dalam dan sekitar Jalur Gaza.” Militer Israel mengatakan bahwa mereka akan mengirim pasukan tambahan dan memanggil pasukan cadangan ke daerah tersebut.
Akhir pekan lalu, Israel dan Hamas menukar tiga sandera Israel dengan puluhan tahanan dan tahanan Palestina. Sejauh ini, telah terjadi lima pertukaran sandera, yang membebaskan 16 sandera Israel dan lima sandera Thailand dengan imbalan lebih dari 670 tahanan dan tahanan Palestina. Hamas awalnya setuju untuk membebaskan 33 sandera Israel dalam tahap pertama kesepakatan itu dengan imbalan sekitar 1.900 tahanan dan tahanan Palestina.
Ribuan warga Palestina telah mengalir ke utara di Gaza setelah gencatan senjata dimulai 19 Januari, banyak yang berjalan kaki, kembali ke rumah dan gedung apartemen yang telah hancur dalam pertempuran yang telah menewaskan lebih dari 47.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Konflik tersebut dimulai pada 7 Oktober 2023, ketika militan dari Hamas dan kelompok lain menerobos perbatasan dengan Israel dan menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang, menurut otoritas Israel.