Buntut Kasus Pegi Setiawan, Polri Diberitahukan Jangan Asal Tangkap Seorang
Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez mengingati Polri supaya tidak asal-asalan tangkap seperti kasus Pegi Setiawan.
“Polri saat memutuskan orang sebagai terdakwa harus berdasar bukti yang cukup. Jangan karena dorongan dari warga lantas asal bermain tangkap. Jangan kembali masyarakat menjadi kambing hitam polisi,” kata Gilang dalam info yang diterima di Jakarta, Rabu (10/7/2024).
Menurutnya, kasus yang dirasakan Pegi Setiawan adalah kekeliruan lumayan besar dalam penegakan hukum yang bisa menghancurkan kehidupan seorang di periode mendatang. Adapun Pegi awalnya diamankan sebagai terdakwa oleh Polda Jawa Barat untuk kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon.
Oleh karenanya, dia mengutamakan supaya Polri saat melakukan pekerjaan dan kuasanya dilaksanakan dengan betul dan resultadosemponto.com adil. Dia selanjutnya memandang Polri sudah melukai amanah saat memberikan pelindungan, pengayoman, dan pelayanan ke warga dalam kasus Pegi itu.
“Pekerjaan dan kewajiban polisi salah satunya ialah memberikan pengayoman ke warga, tapi pada kasus Vina ini, hal tersebut tidak tercerminkan. Kami berharap yang akan datang kepolisian bisa waspada saat lakukan penyelidikan dan penangkapan,” terangnya.
Gilang mengingati penegakan hukum harus dilaksanakan cermat dan berdasar bukti yang kuat, hingga kasus Pegi itu memperlihatkan ada kekeliruan implementasi standard operasional proses (SOP) yang sudah dilakukan polisi.
“Kami menggerakkan supaya faksi kepolisian lakukan penilaian SOP mereka untuk menghambat berlangsungnya salah tangkap di masa datang,” katanya seperti dikutip Di antara.
Disamping itu, dia minta Polda Jawa barat untuk memberikan pertanggungjawaban secara moral dan material pada Pegi atas kekeliruan yang terjadi. Dengan begitu, katanya, hal itu bisa tingkatkan keyakinan warga atas kredibilitas, professional dan kecermatan faksi kepolisian.
“Kami minta supaya faksi kepolisian bukan hanya mohon maaf secara resmi, tapi juga memberikan ganti rugi yang pantas sebagai bentuk tanggung-jawab dan pernyataan atas kekeliruan yang terjadi,” tutur Wakil Ketua Tubuh Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR itu.
Adapun dia pastikan jika Komisi III DPR RI akan menjaga pengungkapan kasus pembunuhan Vina sampai terdakwa yang sebenarnya tersingkap. Dia menjelaskan jika tidak tutup kemungkinan akan dilaksanakan diskusi kerja untuk mengulas hal itu.
Firli Bahuri Trending Bermain Bulu Tepis Bersama Kevin-Marcus, Pimpinan Komisi III DPR Katakan Ini
Wakil Ketua Komisi III DPR RI fraksi Gerindra, Habiburokhman, menyikapi rileks masalah mantan Ketua KPK Firli Bahuri yang trending kelihatan asyik bermain bulu tangkis dengan 2 bekas pemain bulu tangkis nasional, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Walau sebenarnya diketahui Firli adalah terdakwa kasus pemerasan pada mantan Mentan SYL.
Habiburokhman menjelaskan bila hal tersebut betul jadi tidak menjadi permasalahan.
“Menurut saya sich tidak ada permasalahan ya,” kata Habibur di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2024).